Senin, 13 Mei 2019

TARI UMBUL DARI KAB. SUMEDANG

TARI UMBUL


Ditulis oleh:

Adi trisampurno
NIM : 18123013
Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung 
Jurusan seni karawitan


Gambar 1 (pergelaran tari umbul)

Seni Tari Umbul merupakan bentuk kesenian daerah  Situraja Utara Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tari umbul merupakan suatu jenis tarian yang dilakukan oleh tua ataupun muda, yang para pelakunya berperan khusus sebagai penari dan nayaga atau disebut pangrawit.
Tarian tersebut dipadukan dengan karawitan sehingga perpaduan tersebut merupakan suatu kesenian yang sudah lama dikenal terutama di daerah Situraja  Utara Kabupaten Sumedang.
Seni Tari Umbul adalah salah satu jenis kesenian rakyat yang dimana tari rakyat itu tidak ada penciptanya. Di dalam karya seni yang sifatnya tradisional, biasanya selalu kesulitan untuk mengetahui siapa yang menjadi penciptanya. Terjadinya hal ini disebabkan karya seni tradisional merupakan karya bersama maka wajar saja seandainya di dalam karya seni tersebut terdapat idiom atau ciri-ciri dari unsur seni tradisional lainnya. Kenyataan bahwa agak sukarnya mencari pencipta sebuah kesenian tradisional menimpa pula pada tari umbul ini meskipun menurut beberapa sesepuh tari umbul di Sumedang mengakatakan,bahwa yang menciptakan tari umbul ini adalah Bapak Sahri dari kampung Babakan Pasantren, Situraja Utara.
Tetapi setelah di telaah ternyata ia hanya mengubah tari umbul tersebut, yang idiom-idiom geraknya berasal dari tari umbul yang ada di Cirebon ketika Pak Sahri menonton tari umbul tersebut.sehingga ia mencoba untuk menyusun kembali gerakan-gerakannya.
Gambar 2 (busana tari umbul)

Tokoh pendukung dengan tumbuh adanya kesenian rakyat yaitu Tari Umbul diawali oleh Bapak Sahri di kampung babakan pasantren desa Situraja Utara Kabupaten Sumedang, yang bertindak sebagai pimpinannya, sedangkan disamping bapak Sahri banyak lagi pendukung lainnya yang terdapat di dalam rombongan ini antara lain yaitu sebagai penari Eruk, Enjum, Eem, Ungki, Ninik (sebagai penari bodor). Sebagai penayaga Endin, Wikanta, Sahri, Memo, Ahya, Santawi, Rasim.
Tari Umbul ternyata adanya keterangan ada bodor tetapi yang di maksud bodor disini merupakan bodor dalam gerakannya.
Pada umumnya hampir seluruh tarian tradisi selalu memakai musik atau karawitan sebagai pengiringnya, begitu pula Tari Umbul. Tari umbul diiringi dengan empat dog-dog yang terdiri dari satu tilingtingtit, satu tong, satu jongjrong, satu jedur atau badublag, dapat ditambah dengan tarompet.
Tari Umbul merupakan kesenian tradisional yang telah memiliki susunan gerak. Adapun gerakan yang terdapat pada Tari umbul ini ialah sembahan, olah bahu, tolak pinggang, rengge sujudan, olah bahu geber atas, olah dada atas, tolak pinggang atas, rengge rukuan, sabetan, tumpangan, oray-orayan. Pola gerak yang ada pada Tari Umbul ini bersifat sederhana, di dalam susunan geraknya merupakan pengulangan dari gerak-gerak khusus.
Tata rias dan busana pada Tari Umbul sangat sederhana diantaranya kacamata hitam, baju kebaya, kain panjang atau samping, dan sampur atau selendang. Sedangkan rias yang dipergunakan Tari Umbul dipergunakan secara sederhana yaitu rias cantik.
Pertunjukan Tari Umbul digunakan sebagai hiburan untuk pawai atau arak-arakan dalam rangka memperingati hari besar  nasional yaitu 17 agustus. Dan sering juga diperlombakan yang iikuti oleh anak-anak maupun remaja dan ibu-ibu. Tari Umbul juga telah masuk dalam Rekor Muri oleh peserta terbanyak untuk memperkenalkan tari tradisional Sumedang kepada generasi muda yang diikuti oleh 3000 lebih penari yang dilaksanakan di Alun-alun Sumedang pada tanggal 20 Mei 2012.



Sumber :
Skripsi tinjauan deskriptif tentang tari umbul oleh Euis Neti Akademi Seni Tari Indonesia 1986

1 komentar:

  1. numpang share ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^

    BalasHapus

kata-kata mencerminkan jati diri =)

JANAKA SUNDA, SENI LAWAK SUNDA

JANAKA SUNDA Ditulis oleh: Syalman Andriandani NIM: 18123036 Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, jurusan seni karawit...