SENI TEREBANG SUMEDANG
Penulis:
Muhammad Aprilian
NIM: 18123007
Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
Jurusan Seni Karawitan
gambar 1 (terbang buhun dalam buku MUSIC IN JAVA karya .KUNTSS) |
Terebangan adalah salah satu kesenian yang
berasal dari Jawa Barat, disajikan atau di pertunjukan sebagai media dakwah,
ritual keagamaan, dan hiburan. Di Jawa
Barat Terebangan saat ini masing-masing daerah alhamdulillah sudah melestarikan
atau sudah memiliki kesenian Terebangan, meski tidak seperti Terebangan Buhun
yang asli seperti waktu dulu. Yang sekarang menjadi terkenal adalah Terebangan
Kolaborasi yaitu terdapat dari daerah
Sumedang, Soreang, Majalaya, dan lain-lain. Dari daerah tersebut
Terebangan mempunyai ciri khas masing-masing dan alat-alatnya pun bertambah.
Dari beberapa narasumber yang telah saya datangi diantaranya Dosen ISBI BANDUNG
Bapak Saryoto S. Kar., M. Hum menyatakan bahwa ISBI BANDUNG yang dulunya ASTI
atau STSI bersama Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Jawa Barat, Bandung pernah meneliti Terebangan Buhun dari
Sumedang Jawa Barat Indonesia alat yang di pakai di Terebangan Buhun waktu itu
diantaranya ada terbang kempring, terbang ageung, terbang gebrung, terbang
talingtik, terbang goong, dan kendang. Berdasarkan hasil wawancara kepada salah
satu narasumber dari Bandung beliau adalah Dzurriyah Rosul yaitu yang terhormat
Habib Muhsin BSA mengatakan bahwa asal mulanya Terebangan itu memang sudah ada
pada zaman Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani atau Syekh Nawawi
al-Bantani sekitar tahun 1895 kurang / lebih, namun alat yang digunakan yaitu
Terebangan Besar. Terebangan waktu itu di bawa dari daerah Barat yaitu Arab,
Yaman, dan dibawa oleh para Wali ke daerah jawa, termasuk di daerah Jawa Barat.
Pada saat itu Terebangan di pakai / dipertunjukan sebagai Media Dakwah, Ritual
Keagamaan Khusus Agama Islam, diantaranya sebagai puji-pujian, pembacaan
sholawat (sholawat Al-Barjanji, Sholawat Simtudduror dan sholawat lainnya). Di
pakai di acara ngaruat (mengusir makhluk/jin), di pakai sebagai acara hiburan
(Walimatun Nikah, Syukuran, Khitanan dan lain-lain). Kalau di Jawa Tengah dan
Jawa Timur Terebangan di sebut Hadroh. Di Jawa Timur dan Jawa Tengah terkadang
Hadroh sering di panggil Terebangan /Terbang atau sebaliknya, namun yang paling
sering di sebut oleh masyarakat adalah Hadroh. Perbandingan atau perbedaan
antara Terebangan Jawa Barat dan Terebangan Jawa Timur maupun Jawa Tengah, adalah dari jenis alat dan tabuhan atau
pukulan/tepukan. Dan untuk Jawa Barat sendiri memiliki Terebangan Buhun yang
tadi sudah sedikit kita bahas. Beraneka ragamnya, serta ciri khasnya yang
menjadi sumber kekayaan bangsa ini khususnya di daerah Jawa Barat sehingga
Terebangan harus kita jaga, serta harus
kita lestarikan dengan baik dan di dokumentasikan lewat sosial media supaya
tidak punah. Terebangan saat ini sering di kolaborasikan bersama Marawis,
Gembyung, Calung, Rebana, dan lain-lain. Ada beberapa Group Terebangan
yang sangat populer saat ini di antaranya ada Al-Hasani, Al-Mansyuriyyah,
El-Mathla , dan Majelis Dzikir Al-Furqon. Mungkin nanti kawan-kawan semua bisa
lihat videos serta gambar mereka di account mereka, tinggal cari dan masukkan
nama-nama groupnya lalu lihat di aplikasi
youtube atau google lalu seperti apa terebangan yang mereka tampilkan.
gambar 2 (TERBANG MODERN) |
Sekian dan terimakasih. Mohon maaf yang
sebesar-besarnya jika ada salah satu kata yang kurang dimengerti dan kesalahan
dalam penulisan.
Narasumber : Dzurriyah Rosul Habib Muhsin
BSA,
Bapak Saryoto S. Kar., M. Hum , Imapril Official, El-Mathla Group.
Sumber Photo :
Buku music Java jilid 2
karya J. KUNTS,
Muhamad Aprilian,
El-Mathla Group Entertainment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kata-kata mencerminkan jati diri =)